antara cita , asa dan doa

Akan masuk surga  tujuh puluh ribu orang dari ummat ku tanpa hisab dan tanpa azab –di riwayat yang lain- wajah wajah mereka bersinar laksana rembulan ”  sabda Nabi kepada para sahabatnya yg disambut decak kagum, belum habis kekaguman mereka , mereka dikagetkan oleh inisiatif Uksyah Bin Mihsan ” wahai Rosulullah doakan agar Saya termasuk orang-orang yang engkau sebutkan ”  nabi pun menjawab “engkau bagian dari mereka , wahai Ukasyah” para sahabat nabi lainnya yang baru terpikir akan tindakan tersebut  segera berbondong bondong bertindak seperti yang dilakukan Ukasyah, namun sang Nabi pun sambil tersenyum dan menjawab  ” Kau telah didahului oleh Ukasyah

Tidak semua orang bisa berpikir apa yang dipikirkan oleh Ukasyah, ide indah yg membawanya kesyurga tanpa hisab, tentu sejak dahulu islam sangat menghargai sebuah sikap pelopor dalam kebaikan,  dan menjunjung setiap inspirasi yg menerangkan. Di dalam hadist yg diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Baihaqi “barang siapa yang mendahului apa yg belum dilakukan oleh muslim yang lain, maka dia berhak atas yg dia lakukan”  di hadist yang lain Nabi mengabarkan pahala yg terus menerus bagi mereka yang mempelopori suatu kebaikan apabila kebaikan tersebut diikuti oleh orang orang setelahnya  ” barang siapa yang membuat kebiasaan baik , dan orang orang setelahnya melakukan kebiasaan baik tersebut, maka ia mendapat pahala kebaikan tersebut, dan juga mendapat pahala orang orang yang melakuan kebaikan tersebut, tanpa perlu mengurangi pahala mereka”  dan islam pun sudah mengisyaratkan bahwa para pioner kebaikan juga inspirator kebaikan adalah sedikit , tidak semua muslim menjadi insprator dalam sabda Rosulullah  “kau mendapatkan manusia ini bagai seratus onta , belum tentu kau mendapatkan satu unta yang bisa kau tunggangi dengan nyaman”

Salah satu inovasi yg tercatat dalam sejarah islam, adalah kitab shohih bukhori , Muhammad Ibnu Ismail Al Bukhori, ulama yang pertama kali mengumpulkan hadist hadist nabi yang shohih dalam satu kitab.
beliau bercerita sebab penulisan kitab ini “dulu ketika kami sedang dimajlis ilmu Ishaq Ibnu Rohawaih, sang gurunda pun berkata ” seandainya ada diantara kalian yang mengumpulkan sunnah nabi yang shahih secara ringkas dalam satu buku” , “perkataan guruku tersebut..” sang Imam Bukhori melanjutkan cerita “selalu menggelayuti hatiku hingga akhirnya saya mulai mengumpulkan  Jami Asshohih

Sang Ibnu Hazm punya latar belakang menarik,  yang membuat sang anak menteri ini mendalami ilmu agama , suatu hari Ibnu Hazm masuk masjid (untuk salat jenazah) kemudian langsung duduk, seseorang pun menegurnya , “bangun dan dirikanlah solat tahiyatal masjid” Ibnu Hazm yg ketika itu sudah berumur 26 tahun pun mengikuti apa yang diperintahkan orang tersebut, dikesempatan yang lain  Ibnu Hazm datang kemasjid setelah waktu ashar, tidak ingin melakukan kesalahan yang sama  ibnu hazm langsung bersegera solat tahiyatul  masjid, namun sang ibnu hazm pun kembali ditegur “duduk duduk!!, sekarang waktu makruh untuk solat”  setelah kejadian tersebut Ibnu Hazm berjanji untuk belajar ilmu agama secara menyeluruh

“segala sesuatu ada faedah nya” ujar Ibnu Hazm adhohiri setelah menjadi ulama terkenal,dengan karya2 monumentalnya seperti muhalla dan kitab ijma “saya mengambil manfaat yang besar dari kebodohan orang, dengan kebodohan mereka itu, membuat tabiat saya menggelora, menghangatkan fikiran ku, otaku berkerja, menyegarkan semangatku,seandainya tidak ada orang yang mengusikdan mengkritik kedamaianku, tentu saya tidak mempunyai semangat untuk menulis”

Suatu hari dalam perjamuan raja Ferdinand dan ratu Isabella, semua mencibir perjalanan Colombus menemukan dunia baru sebagai hal yang sebenarnya sangat mudah. Tinggal berlayar terus kebarat lalu ketemu.

Christopher colombus tersenyum dari kursinya. Diambil dan  ditimangnya sebutir telur rebus dari piring di depannya. “tuan- tuan ” suaranya memecah ricuh bebisikan. ” siapa di antara kalia yang mampu memberdirikan telur ini dengan tegak?”

“Christopher” kata seorang tua disana, “itu adalah hal yang tidak mungkin!”

Semuapun mengangguk mengiyakan.

“saya bisa” kata Colombus. Dia menyeringai sejenak kemudian memukulkan salah satu ujung telurnya sampai remuk. Lalu memberdirikanya

“Oh.. kalau begitu caranya sih , kami juga bisa” kata seseorang. “ya ..ya ..yaa” , seru yang lain.  Dan senyum Columbus makin lebar. Sambil berkata” itulah bedanya aku dan kalian tuan-tuan! Aku memang hanya melakukan hal-hal yang mudah dalam kehidupan ini. Tapi aku melakukannya di saat semua orang mengatakan bahwa hal itu mustahil”

A’masy Sulaiman Ibnu Mihran seorang tabiin dari kufah hafal 4000 hadist diluar kepala, sampai sampai dikatakan beliau adalah sumbernya sanad hadist negri kufah, beliau bercerita “saya menghafal hadist tiap hari hanya 4 hadist sampai 5 hadist”, dan akhirnya menjadi imam besar, tentu para penontonpun bisa saja  berkomentar ” kalau cuman 4 hadist tiap hari juga saya bisa” ya itulah perbedaan para penonton dengan para inovator, bukan hanya menetapkan teori simple tapi melaksanakannya secara istiqomah

” ayoo kawan kita berkeliling kepada sahabat sahabat nabi bertanya tentang dien ini, mumpung para sahabat nabi masih banyak” ide cemerlang Ibnu Abbas yang disampaikan kepada kawannya salah seorang anshor tepat setelah nabi wafat

“apakah ada yang membutuhkan ilmumu wahai Ibnu Abbas , sedangkan para pembesar sahabat masih banyak” jawaban dingin dari kawan Ibnu Abbas

“kutinggalkan dia” Ibnu abbas melanjutkan cerita petualangannya menuntut ilmu di kala umurnya yg masih 16 tahun , “lalu aku mulai bertanya kepada para sahabat nabi , hadist hadist yang mereka dengar, kadang aku tertidur didepan rumahnya  demi mendapat satu hadist ,diterpa badai dan aku hanya bermodalkan surban yang ku jadikan bantal” hingga akhirnya orang orang meminta fatwa kepadaku, sahabatku anshar yg pernah kuajak pun, melihatku dari kejauhan sambil berkata “temanku ini jauh lebih berakal daripadaku ” dikarenakan inisiatif yg ia lakukan sejak nabi wafat,serta jauh pandangannya terhadap masa depan.
sekali lagi tidak semua orang bisa melakukannya
sang Ibnu Abbas berani mengorbankan waktu mudanya untuk menuntut ilmu, memilih berjalan lebih banyak dari biasanya, menghafal lebih banyak dari biasanya,menahan lapar lebih lama dari biasanya, berfikir dan mengulang masalah fiqh lebih rumit dari biasanya . tidak heran Imam Azzahabi menanggap Ibnu Abbas adalah “orang yang yang paling alim diatas muka bumi ketika zamannya”

Tidak ada yang sempurna selain Allah

Para inovator sangat mengetahui makna ini, kekurangan mereka dalam suatu sisi tidak membuat mereka minder dalam membuat karya – karya monumental , ibnu muqri membuat buku “unwanu ssyarafil wafi” sebuah buku yang kalau dibaca dari sebelah kanan atas ke bawah, akan terlihat ilmu fiqh, kalau dibaca dari tengah atas kebawah, akan keluar ilmu lain, kalau dibaca dari samping kanan atas ke samping kiri lain akan muncul ilmu yang berbeda, menakjubkan memang, imam syaukani pun mengatakan “dia orang yang paling cerdas di yaman, namun disisi lain ternyata dia adalah orang yang sangat pelupa , pernah kehilangan uang 1000 dinarnya ditempat sampah, dan cerita cerita konyol lainnya disebabkan sifat pelupanya” ucap imam syaukaini ketika menulis biografi beliau.

Imam farro, imam syibawaih, imam kisaaii mereka semua ulama peneliti bahasa arab, tidak ada sebuah kitab bahasa arabpun kecuali menyempatkan menyebut mereka bertiga karena jasa jasa mereka dalam menelaah bahasa arab, namun kesempurnaan bukan milik mereka, imam faro sampai diakhir hayatnya masih merasa bingung dengan cara kerja huruf “hatta” karena bisa membuat marfu’ mansub dan majrur, imam sibawaih tidak mengetahui definisi “atta’ajub” imam kisa ii, sulit baginya membedakan “an maftuhah, hikayah” definisi dan pemakaian “ni’ma wa bi’sa” pun sulit ia pahami.

Namun nama mereka tetap harum sebagai pelopor peneliti bahasa arab dalam sejarah ini.

Sungguh indah salah satu doa “ibadurrahman” yang diabadikan Allah disurat al furqon ayat 74″ dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang orang bertaqwa” doa yang luar biasa, bukan hanya sekedar orang bertaqwa, tapi menjadi pemimpin bagi orang orang yang dijamin masuk syurgaa

“Dan  berkaryalah , maka Allah akan melihat karya kalian, rasul Nya dan para orang orang mukmin pun  melihat karya kalian” attaubah :105
wallahu alam bishawaab

Posted on September 28, 2013, in agak islami, mungkin motivasi. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.

Tinggalkan komentar